TRASFELLO.COM - salah satu layanan yang diberikan Kontraktor HVAC Medan adalah Menangani masalah atau kerusakan pada sistem air conditioning perindustrian. Air conditioning atau AC yang diinstal di industri tak dapat Anda samakan dengan AC di rumah. Pasalnya perangkat tersebut mempunyai komponen yang lebih rumit dan sistem bertingkat. Maka dari itu, alih-alih memanggil teknisi umum, kontraktor adalah pihak yang harus Anda hubungi saat air conditioning mengalami penurunan performa.
Kendati demikian, Anda harus mengenali faktor penyebab yang umum dialami AC perindustrian untuk membantu kontraktor mengurusnya, seperti yang dijelaskan berikut ini :
Suhu dan volume air tidak normal
Ketika mengecek AC, kontraktor HVAC biasanya akan memeriksa suhu dan volume air. Wajar saja, sebab perangkat yang dikhususkan untuk industri menggunakan liquid chiller. Jadi kalau suhu dan volumenya berada di luar batas normal, bisa dipastikan AC mengalami gangguan dan harus segera ditangani sebelum menimbulkan dampak lebih parah.
Suhu dan volume air dalam AC yang tak normal terbilang riskan karena dapat menyebabkan peningkatan tekanan kondensasi sekaligus penurunan pada temperatur penguapan.
Fungsi pada saklar AC yang abnormal
Saklar jelas memegang peran penting, yakni mengalirkan dan memutus sumber energi untuk AC perindustrian. Sayangnya, frekuensi pemakaian yang terlalu tinggi dan kurangnya pemeriksaan akan merusak fungsi utamanya. Karena risiko ini, kontraktor HVAC Medan akan mengecek saklar apabila mereka tak menemukan masalah pada suhu dan volume air.
Ada dua solusi yang bisa diambil, yaitu memperbaiki saklar apabila hanya mengalami gangguan kecil atau menggantinya kalau saklar rusak parah.
Gangguan pada sirkuit utama mesin
Ada sejumlah faktor yang membuat AC perindustrian gagal menyala, salah duanya gangguan pada saklar udara dan tegangan listrik. Jika salah satu di antaranya bermasalah, AC akan sulit berfungsi seperti sedia kala. Namun, sebagian besar kontraktor dapat mengatasi kendala tersebut apabila AC yang dipasang sudah dilengkapi ammeter atau voltmeter dalam pengaturan.
Dengan kedua fitur tersebut, kontraktor HVAC Medan akan lebih mudah memeriksa sirkuit utama. Kalau AC belum dilengkapi voltmeter, mereka akan mengeceknya dengan multimeter checking.
Tekanan pada oil kompresor bermasalah
Pemicu lainnya yang membuat AC perindustrian bermasalah adalah tekanan oli kompresor yang berada di luar batas normal. Tekanan isap atau pelepasan pada kompresor yang terkendala pun akan membuat AC sulit menyala. Kontraktor pun akan memastikan bagian mana yang mengalami gangguan sebelum mengaplikasikan solusi yang sesuai.
Baca Juga : Melancarkan Sirkulasi Udara Dengan Ventilasi Mekanis sesuai Sistem HVAC
Kontraktor biasanya akan melihat tinggi rendahnya tegangan relay. Begitu berhasil diidentifikasikan, tekanan oli kompresor pun bisa kontraktor HVAC Medan kembalikan ke batas normal.
Pemasangan pompa yang kurang tepat
Pemasangan pompa sejatinya sudah ‘sepaket’ dengan instalasi AC perindustrian. Sayangnya, penempatan pompa yang kurang sesuai masih sering terjadi dan menimbulkan masalah pada AC yang dipakai. Selain itu, ada juga yang memakai pompa kurang berkualitas atau tak sesuai standar. Akibatnya, performa AC tak akan maksimal dan menurunkan performa operasional di tempat kerja.
Kontraktor akan mengambil beberapa tindakan untuk memperbaikinya, termasuk membongkar instalasi pompa dan menggantinya dengan yang baru apabila diperlukan.
Demikian lima masalah atau gangguan yang kerap dialami AC perindustrian. Pemeliharaan rutin sangat dianjurkan untuk menjaga fungsi dan kinerja setiap komponen. Akan lebih baik kalau pihak kontraktor HVAC Medan sendiri yang memberikan perawatan pada AC perindustrian.